Analisa teknikal merupakan metode yang baik untuk menganalisa kondisi pasar yang sedang terjadi dan berinvestasi dalam kurun waktu yang pendek. Selain itu, terdapat pula investor yang memilih untuk menggabungan kedua analisa tersebut dalam melakukan transaksi. Pada akhirnya, analisa terbaik untuk digunakan dalam investasi bergantung pada gaya investasi investor sendiri. Lalu analisis teknikal tidak melihat kepada kondisi basic tetapi lebih melihat trend pergerakan harga saham di masa lalu untuk dibuatkan sebuah prediksi di masa mendatang. Saya sendiri lebih pada aliran teknikal dalam melalukan sebuah investasi ataupun trading saham.
Dalam jangka pendek, harga saham sangat bisa bergerak fluktuatif, jauh dari nilai fundamentalnya. Namun kebanyakan orang tak sabar dengan hal ini, maka dari itu kuncinya adalah mengalokasikan ‘uang dingin’ yang memang tidak kamu perlukan dalam waktu dekat, paling tidak dalam 5 tahun ke depan. Dengan ‘uang dingin’ tersebut, kamu tidak akan terburu-buru harus menjual saat pasar sedang turun. Ketika memutuskan mengalokasikan dana investasi di saham, kamu sebaiknya mempertimbangkan dengan cermat apakah itu uang yang memang ingin dan bisa dinvestasikan dalam jangka panjang. Perspektif jangka panjang sangat krusial dalam analisis basic. Kenapa sih kamu harus bersusah payah mempelajari analisis teknikal?
Jadi ibarat anak sekarang kondisinya lagi galau bingung mau uptrend atau downtrend. Jadi yang dicatat sebagai masuk akal nih Hai lu harus tahu perusahaan terkait dan kalau bisa lo baca laporan keuangannya, supaya lo bisa berinvestasi dengan tenang di saham perusahaan yang baik. Anda bisa menggunakan bantuan grafik saham yang gunanya untuk memprediksi dan melihat apakah grafik tersebut sedang naik atau sedang turun. Tapi, Anda tidak perlu khawatir karena jika Anda sudah semakin ahli dalam bermain investasi saham maka tidak akan ada istilah sedeways. Rumus ini digunakan untuk menghitung seberapa lama waktu yang dibutukan perusahaan untuk mengembalikan modal yang digunakan untuk membeli saham.
Ketiga istilah ini akan sering muncul ketika kamu menggunakan analisis teknikal. Berdasarkan hal inilah, Linarto juga ikut bergabung bersama Chrimacore, sebagai orang yang sudah cukup ahli soal analisa saham dan produk keuangan. Melalui Chrimacore, Linarto bisa menyalurkan ardour nya, dan Chrimacore merupakan one stop Wealth Management Professional, yang lengkap.
Jika Anda sudah mengetahui gambaran besarnya, tujuan Anda akan lebih jelas saat memulai investasi di pasar saham. Tak jarang buku-buku ini juga mencakup kisah sukses para trader profesional. Tentunya investasi saham sangat berbeda dengan instrumen investasi lainnya, seperti properti, tabungan berjangka, deposito, emas, obligasi, ataupun reksa dana. Tiap-tiap investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, di antara beragam instrumen investasi tersebut, yang memberikan untung besar dalam waktu singkat ialah investasi saham. Jadi kamu sudah kebayang ya tipe – tipe perusahaan yang karakter bisnisnya masuk dalam kategori layak investasi?
Karena pada saat itulah harga saham sedang murah – murahnya, saham sedang ‘salah harga’, yang memberikan kesempatan untuk bisa melakukan ‘buy low, sell high’. Namun dalam jangka panjang harga saham merefleksikan kinerja dan bisnis perusahaan. Warren Buffet, orang terkaya di dunia yang hidup dari investasi saham, pernah memberikan advis, beli perusahaan yang kamu bisa nyaman selama 20 tahun, 30 tahun atau bahkan seumur hidup. Seperti yang disinggung sebelumnya, melakukan analisa itu perlu help dan juga resistance. Tentukan lebih dulu levelnya dan trader dapat mencari peluang buy pada wilayah support dan sebaliknya, mereka juga bisa melakukan sell di wilayah resistance.
Jika kinerja perusahaan selama ini dinilai baik dan menunjukkan tren pertumbuhan, maka akan tercermin pada harga saham yang cenderung mengalami potensi peningkatan yang baik juga di masa depan. Menggabungkan analisa fundamental dan teknikal tidaklah sesulit yang dibayangkan. Menggunakan analisa ini akan menaikan rasa percaya diri Anda dalam membuka posisi, atau mempertahankan posisi selama belum ada information atau berita yang dapat memicu perubahan trend. Karenanya itu dalam trading foreign exchange, analisa fundamental cenderung bekerja lebih baik untuk jangka panjang. Pada dasarnya, analisa fundamental memang lebih menekankan siklus ekonomi yang mempengaruhi pergerakan harga dalam jangka waktu menengah maupun panjang.